“FRATELLI TUTTI”. Dengan kata-kata tersebut, Santo Fransiskus Assisi menyapa saudara-saudarinya dan mengajukan kepada mereka suatu cara hidup yang ditandai dengan aroma Injil. Berangkat dari nasehat yang Fransiskus sampaikan, saya ingin memilih satu nasehat, di mana dia mengundang pada kasih yang mengatasi hambatan geografis dan jarak, dan menyatakan berbahagialah semua yang mengasihi saudaranya, “baik ketika dia jauh darinya demikian juga saat bersama dengannya”. Dengan cara yang sederhana dan langsung ini, Santo Fransiskus mengungkapkan hakekat dari keterbukaan persaudaraan yang memungkinkan kita untuk mengakui, menghargai dan mencintai setiap pribadi, tanpa tergantung pada kedekatan fisik, tanpa memperhatikan di mana dia dilahirkan atau berada.