1. Skala Jarak 5

Seorang tukang becak dengan satu penumpangnya telah tiba di satu rumah sakit daerah. Jalanan seputaran rumah sakit itu penuh dengan kendaraan. Ia hampir tidak bisa masuk. Ia berusaha terus sampai di depan pintu gerbang masuk rumah sakit itu dengan bebarapa orang tukang becak yang menolong setelah tahu bahwa ia membawa seorang penumpang yang sedang sakit itu. Sampai di depan instalasi gawat darurat, seorang petugas mengataklan bahwa ia tidak bisa memasukkan seirang pasien. Rumah sakit itu sudah penuh; tidak ada ruangan lagi untuk pasien. Dengan rasa kecewa, ia kembali bersama orang-orang tukang becak yang lain yang membawa penumpang itu ke becaknya. Mereka mengikutinya. Penumpang itu masih tidak sadarkan diri. Ia masih bernafas, namun sangat pelan, hampir tak ada denyutnya. Ia mengayuh becaknya ke rumah sakit kedua, diikuti oleh tukang becak yang lain. Rumah sakit itu penuh, demikian pula rumah sakit yang ketiga. Semua rumah sakit yang mereka kunjungi penuh. Rumah sakit berikutnya penuh. Namun, penumpag-pasien itu sempat di periksa oleh petugas medis rumah sakit itu. Pasien itu dinyatakan sudah tidak bernafas lagi. Tanpa mereka sadari, air mata menetes di pipi. Sekujur kaki hingga naik ke kepala terasa lemah. Tugas akhir belumlah selesai. Mereka bangkit. Mereka mengayuh becaknya membawa jenazah dengan kain putih lusuh berkibar di atas becak mereka.

 

2. Hari Komunikasi Sedunia: Yesus Berdoa dan Memuliakan Bapa-Nya

Tahun A/II. Minggu Paskah VII. Warna Putih. Kisah Para Rasul 1:12-14; Mazmur 27:1.4.5-8.9a; I Petrus 4:13-16; Injil Yohanes 17:1-11a.

Saudara-Saudari yang terkasih, Hari ini adalah hari komunikasi Sedunia...

Yesus berdoa kepada Bapa-Nya. Yesus mempermuliakan Bapa-Nya, supaya Ia dipermuliakan Bapa bagi dunia. Yesus hadir ke dunia mendamaikan semua orang kepada Bapa dalam ikatan cinta kasih Roh Kudus. Yesus mengangkat kembali martabat manusia ke dalam kehidupan kekal. Allah menciptakan Adam dan Hawa. Mereka hidup dalam cinta kasih Allah. Mereka mengenali kehadiran Allah dalam cinta kasih yang menghidupkan sebagai pasangan yang setara dan sepadan. Dosa Adam-Hawa membuat mereka jatuh dalam keterasingan cinta kasih Allah. Mereka tidak lagi mampu mengenali Allah yang setia dan mencintai mereka. Mereka terlempar dari kehidupan kekal: cinta kasih Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Allah adalah Roh. Allah Bapa, Allah Putera, Allah Roh Kudus adalah Roh. Allah Tritunggal Mahakudus menciptakan manusia dengan daya kehidupan cinta kasih. Allah Pencipta mengatasi segalanya: alam semesta seisinya , dan manusia. Yesus Kristus, Allah Putera, yang menjadi manusia mengembalikan kita semua dalam hubungan dengan Allah Bapa-Nya dalam ikatan cinta kasih Roh itu. Hari ini adalah hari komunikasi sedunia. Yesus berdoa untuk keselamatan kita. Yesus berdoa supaya kemuliaaan Allah dinyatakan dalam diri-Nya. Kita ini menjadi milik-Nya. Kemuliaan kita merupakan partisipasi dalam kemuliaan Yesus. Martabat kita dikembalikan di dalam nama Yesus. Cinta kasih pelayanan kurban diri kepada Gereja. Cinta kasih hidup bhakti. Cinta kasih suami-isteri dalam perkawinan dan persetubuhan. Cinta kasih pelayaan kemanusiaan. Cinta kasih dan kesetian itu dinyatakan sebagai ungkapan kehadiran Allah. Sukacita menjadi nyata. Kita menjadi milik Allah. Kita telah disatukan ke dalam ikatan cinta kasih Allah. Kita diberi diberi setetes kemulian Allah. Kita menerima keabadian: mengenal Bapa, melalui Yesus Kristus, dalam kehendak Roh. Dalam Roh, kita berdoa. Dalam Roh, kita menerima kebenaran itu. Roh memampukan kita masuk dalam persekutuan umat beriman sehingga bertumbuh dalam kedewasaan.

 

3. Komunikasi Mengungkapkan Pesan

Kemuliaan Allah dinyatakan dalam kebenaran iman. Allah Bapa menciptakan manusia dan mengasihinya. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dalam kemuliaan Roh demi keselamatan seluruh umat manusia. Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus sebagai Penolong Yang Lain menghibur para murid untuk meneruskan pekerjaanpekerjaan ilahi bagi dunia. Maria menerima kabar dari Malaikat Tuhan. Maria memberi nama Anak-nya, Imanuel, yang berarti Allah beserta kita. Maria sungguh bersukacita. Ia bersama Yosef, suaminya, mendidik dan membesarkan Yesus hingga menyelesaikan tugas akhirnya. Maria mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Allah. Para Rasul berkumpul, berdoa, dan saling berbagi. Para Rasul mewartakan Yesus Kristus. Saulus bertobat, namanya menjadi Paulus, dan ia mewartakan Yesus Kristus kepada bangsa-bangsa di luar Yahudi. Komunikasi mengungkapkan pesan keabadian. Pesan kehidupan yang bermula dari surga yang mendamaikan kehidupan dunia. Kebenaran iman dinyatakan bagi dunia. Allah yang menjadi manusia, Yesus Kristus, memberikan cinta kasih-Nya dan menyelamatkan kehidupan di dunia bagi manusia dalam kurban salib. Gereja mewartakan kebenaran iman itu terus-terus menerus sampai akhir jaman. Gereja menghidupkan kenangan itu dalam Perayaan Ekaristi. Gereja hadir menguduskan umat beriman. Inilah kebenaran iman yang kita warisi dari para rasul, murid-murid Yesus Kristus. Sebagaimana Roh menyertai Maria ketika mengandung, ketika Gereja berkarya, ketika Para Rasul memberitakan Injil, Roh yang sama akan menjadi penolong bagi kita dalam hidup, tugas, pelayanan, dan kerjasama saling membantu bagi sesama kita dalam situasi apapun. Bagaimana mewujudkan operasional komunikasi di tengah situasi dewasa ini? Tinggal di rumah. Mengenakan masker. Mengenakan helm ketika naik sepeda motor. Mengenakan jaket dan sarung tangan. Cuci tangan sesering mungkin. Mandi setelah bepergian ke luar rumah. Mendoakan para relawan medis supaya tetap semangat dan tidak menyerah menangani pasien Covid-19. Berbagi rejeki tanpa pamrih. Mengkomunikasikan pesan kehidupan ini perlu terus menerus didengungkan.