Selangkah Menuju Kehidupan Imamat

Setiap tahun, Tahbisan Imam selalu menjadi agenda wajib untuk Keuskupan Surabaya, bahkan juga keuskupan lainnya. Sebelum Tahbisan Imam, sudah rutin juga diadakan Tahbisan Diakon. “Di tengah masa pandemi ini, kita patut bersyukur karena kita tetap dianugerahi mereka yang siap maju selangkah lagi menuju imamat. Sekaligus disadarkan sedari awal, apa tujuan, motivasi awal kita untuk melayani Allah dan umat-Nya,” begitu kata Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono dalam Homilinya pada Perayaan Ekaristi Tahbisan Diakon Keuskupan Surabaya, Senin, 13 Juni 2022.

Misa Tahbisan Diakon tahun ini diadakan di Kapel Seminari Tinggi Providentia Dei Keuskupan Surabaya. Lima calon diakon ditahbiskan secara resmi oleh Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono yang dalam misa, didampingi oleh RD. Yosef Eko Budi Susilo selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya, dan juga RD. Antonius Padua Dwijoko selaku Rektor Seminari Tinggi Providentia Dei Keuskupan Surabaya.

Kelima diakon yang ditahbiskan pada kesempatan kali ini adalah Diakon Vincentius Agsuko Wiguna asal Paroki Santo Mikael Tanjung Perak Surabaya, Diakon Andreas Ratno Tri Cahyono asal Paroki Roh Kudus Surabaya, Diakon Yohanes Aji Palmoko asal Paroki Santo Mateus Pare Kediri, Diakon Gabriel Gallileo asal Paroki Santa Monika Krian, dan Diakon Kristoforus Krisna Setiawan asal Paroki Sakramen Maha Kudus Surabaya.

Para Diakon baru kembali diteguhkan oleh Bapa Uskup untuk mengkhususkan diri dan menyerahkan diri secara total untuk melayani umat. Mereka kembali diingatkan untuk melepaskan dan meninggalkan semua kebiasaan untuk tinggal dalam zona nyaman dan harus siap mengalami suka-duka dalam melayani.

Di akhir, Uskup Keuskupan Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono mengumumkan tugas pastoral yang akan diterima oleh para Diakon. Diakon Andreas Ratno ditugaskan di Paroki Santo Yosef Mojokerto. Diakon Kristoforus Krisna di Paroki Kristus Raja Ngrambe, Ngawi. Diakon Gabriel Gallileo bertugas di Paroki Santo Pius X Blora. Diakon Vincentius Agsuko di Seminari Menengah Santo Vincentius a Paulo. Dan yang terakhir, Diakon Yohanes Aji yang bertugas di Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya. Dengan diumumkannya tugas pastoral tersebut, para Diakon resmi diutus untuk melayani umat di daerah masing-masing, dan semakin mempersiapkan diri untuk selangkah lagi menjadi imam. (Eugenia Stefani)