Dalam BKSN untuk Umat Tuli bekerjasama dengan Pastoral Difabel Keuskupan Surabaya yang didalamnya juga ada komunitas PETRUS (Persekutuan Ekaristi Tunarungu Surabaya) juga bekerjasama dengan Frans Dwi Susanto Juru Bahasa Isyarat Jakarta. BKSN untuk umat Tuli ini menjawabi kerinduan Umat Tuli untuk pendalaman iman yang tidak bisa dilaksanakan secara offline dalam masa ini. Maka setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak tentunya yang utama dari Umat Tuli (Surabaya) sendiri, maka terjadilah kesepakatan untuk mengadakan temu virtual zoom.
Dalam pelaksanaakan ini kami menggunakan dua cara pertama dengan pertemuan virtual dan yang kedua dengan membuat video Isyarat tiap pertemuan oleh Umat Tuli Surabaya.
Harapan dari kegiatan ini supaya Gereja semakin ramah Difabel dan Umat Tuli semakin terlibat. Selain mengoreksi bahan dan membuat video isyarat, mereka juga akan memandu dalam pendalaman Kitab Suci Virtual ini. Harapan selanjutnya mereka juga terlibat dalam pembinaan lainnya, misalnya menjadi pengajar BIAK Tuli, menjadi pemandu pendalaman iman lainnya, menjadi petugas Liturgi dan sebagainya. Maka diperlukan dukungan dari semua pihak dalam membangun Gereja yang inklusi.

Tema Mewartakan Kabar Baik di tengah Kesulitan pahami iman dan diri sendiri ini mengajak semua memahami bahwa dimasa-masa seperti ini seringkali terutama orang muda mengalami kesulitan memahami imannya dan bahkan juga tentang diri sendiri. Seringkali orang ingin mengikuti trend tanpa
melihat dampak dan manfaatnya. Kegelisahan iman juga dihadapi dalam masa sekarang, hal ini sama seperti bangsa Israel yang dulu mengalami kesulitan memahami iman dan diri sendiri, sebab mereka menjado bangsa yang di buang ke daerah Babel dan menjadi budak disana. Tetapi dalam kesulitan mereka dan ditempat lain, mereka terus berusaha tunjukan diri mereka kalau mereka bangsa Israel. Dalam perjalanannya tentunya bukanlah mudah, mereka alami penyiksaan, tidak adil, dan lain-lain tetapi mereka berusaha bertahan. Kita juga diajak untuk bertahan dalam situasi zaman yang tidak menentu. Semoga melalui pendalaman Iman Kitab Suci, iman kita jadi kuat dan bisa wartakan kabar baik kepada siapapun.


Surabaya, 16 Agustus 2020 Pastoral Difabel –
Keuskupan Surabaya dan Tim