logo

Komisi Lansia

logo

Jl. Majapahit No. 38B, Surabaya 60265

: @komisilansia_keuskupansby

: Komisi Lansia Keuskupan Surabaya

Hakekat

Perangkat keuskupan yang membantu karya penggembalaan Uskup melalui pembentukan karakter kristiani dan peningkatan kualitas hidup umat usia di atas 60 tahun sesuai dengan Arah Dasar Keuskupan Surabaya.

Tujuan

Terwujudnya karakter kristiani dan peningkatan kualitas hidup umat usia diatas 60 tahun. Terwujudnya pembinaan dan pembentukan karakter Kristiani bagi Umat Katolik usia diatas 60 tahun, yakni: sehat secara fisik, mental dan rohani baik sebagai individu, anggota dalam keluarga maupun komunitas.

 

Fungsi

KOORDINASI

a. Mengoordinasikan pertemuan-pertemuan rutin maupun non rutin bagi anggota tim dan relawan Komisi Lansia

b. Mengoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan tim Komisi Lansia

c. Mengoordinasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pembekalan bagi tim Seksi Lansia di tingkat kevikepan dan paroki

d. Mengordinasi kemitraan dan kerjasama Komisi Lansia dengan: komisi lain Bidang Formatio, Komisi-komisi Bidang Sumber, Kerasulan Khusus dan Kerasulan Umum, serta organisasi/ lembaga berbasis pelayanan dan penguatan para Lansia.

 

KOMUNIKASI

a. Mengembangkan komunikasi dengan Uskup dalam penggembalaan para Lansia di Keuskupan Surabaya

b. Mengembangkan relasi antar insan pastoral dalam tim pastoral Komisi Lansia

c. Mengembangkan relasi insan yang terlibat dalam pastoral Lansia di antara komisi dalam rumpun bidang formasi dan bidang lainnya

d. Mengembangkan relasi insan yang terlibat dalam pendampingan dan pembinaan pastoral Lansia baik di tingkat kevikepan, paroki, maupun kelompok atau komunitas Gerejani

e. Mengembangkan relasi dengan lembaga pemerintah, organisasi non pemerintah, komunitas Lansia, dan lembaga yang terkait dengan pelayanan/pemberdayaan Lansia.

f. Mengembangkan media komunikasi yang menunjang pelayanan pastoral bagi Lansia.

 

FORMASI

a. Menyelenggarakan dan memfasilitasi peningkatan kapasitas pastoral, spiritual, managerial, dan sejenisnya bagi para insan dalam Komisi Lansia agar semakin bertumbuh dan berkembang dalam melaksanakan karya pastoral sesuai semangat ARDAS

b. Meningkatkan kuantitas (jumlah) tim pastoral Lansia

c. Membangun ruang atau system yang menjamin adanya regenerasi secara berjenjang dan berkesinambungan bagi pastoral Lansia

d. Mengadakan pedoman pastoral yang diperlukan untuk pembinaan dan pendampingan umat Lansia baik ditingkat Komisi maupun di tingkat Paroki, supaya terarah dan terjaga sesuai ARDAS Keuskupan Surabaya.

e. Menyediakan materi dan bahan pengajaran, pembinaan, pendampingan, dan pendalaman iman bagi Umat Lansia katolik supaya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam ARDAS Keuskupan.

f. Pengolahan bahan ajaran Gereja (Kitab Suci, Tradisi, dan Ajaran Magisterium) demi tersedianya katekese bagi umat difabel sesuai perkembangan zaman.

g. Membantu paroki, kevikepan, dan komunitas gerejani dalam menyediakan bahan-bahan pembinaan dan pendampingan bagi Umat Lansia yang diperlukan.

h. Menyediakan sarana prasarana yang diperlukan bagi kegiatan pastoral Lansia.

i. Mengembangkan metode pendampingan dan pembinaan karakter kristiani terhadap umat Lansia yang integral dan kontekstual

Susunan Pengurus

Kepengurusan Komisi Lansia Periode 2023-2026

Jabatan Nama
Ketua Komisi Lansia RD. FX Otong Setiawan
Tenaga Pastoral Awam Yulius Budi Harjanto
Penasihat ahli Prof. Dr. E. M. Wuri Soedjatmiko
Sekretaris

Caecilia Setya Budi Wahyuni, M.Si., S.Pd.

Christina Handini Nugraari, A.Md.

Bendahara Tjandra Setyawati
Biro Kesehatan Lansia

Kristina Pae, S.Kep., Ns., M.Kep.

Yudhiakuari Sincihu. dr., M.Kes.

Patricia Maria, dr„ Sp.KFR

Dian Maria Pia. dr., Sp.S./p>

dr FX Trijanto S

Biro Psikologi Lansia

Fiorentina Yuni Apsari, M.Psi., Psikolog

Tommy Oktavian Basoeki, S.Psi., AKP

M. A. Roosmi Pratiwi, S.Psi., Psikolog

Biro Pastoral Lansia

RD Robertus Agoes Santoso Rahardjo

Yulius Budi Harjanto

Valentina Olivia Marhalim, S.Kom.

Felicia Christina

Biro Pemberdayaan Lansia

Sr. Lusia Situmorang, KSSY

Natalia Liana Susanti, SKM

Dr. A.V. Sri Suhardiningsih, SKp., M.Kes.

Biro Pemberdayaan Lansia

Koord : Sr. Ludofika

Natalia Liana Susanti, Skm

Bu. Liliana

Biro Media & Komunikasi

Philipus Suryo Subandoro, S.Kom., M.Kom.

Dra. Fifiani

Drs. Stephanus Yuli Susetyo

Biro Data Dan Litbang

Dr. Cicilia Erna Susilawati

Ir. Drs. Peter Rhatodirdjo Angka, M.Kom.

Buku- buku berkaitan dengan Komisi Lansia


 
 

Artikel


KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (1)

USIA LANJUT, SUMBER BAGI MASA MUDA YANG CERIA

Kita telah menyelesaikan katekese tentang Santo Yosef. Pada hari ini kita mengawali perjalanan katekese menggali inspirasi dari Sabda Tuhan tentang makna dan nilai usia lanjut. Mari kita merenungkan tentang usia lanjut.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (2)

USIA PANJANG: SIMBOL DAN KESEMPATAN

Dalam kisah Kitab Suci mengenai silsilah keturunan, orang langsung dikejutkan dengan usia panjang mereka: Dikatakan soal abad! Jika demikian, kapan orang itu dikatakan berusia lanjut? Orang bertanya.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (3)

USIA LANJUT, SUMBER BAGI MASA MUDA YANG CERIA

Kisah Kitab Suci —dengan bahasa simbolis masa penulisannya—mengatakan kepada kita hal mengesankan: Allah begitu pilu hatinya oleh kejahatan manusia yang meluas, yang sudah dianggap sebagai cara hidup yang wajar, sehingga Allah menyesal menciptakan mereka dan memutuskan untuk menghapusnya.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (4)

PERPISAHAN DAN WARISAN: KENANGAN DAN KESAKSIAN

Dalam Kitab Suci, kisah kematian Musa yang berusia lanjut didahului oleh kesaksian rohaninya, yang disebut dengan “Nyanyian Musa”. Pada dasarnya, nyanyian ini adalah sebuah pengakuan iman yang indah, dan dikatakan demikian : “Sebab nama Tuhan akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita; Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.” (Ul 32,3-4).
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (5)

KESETIAAN KUNJUNGAN ALLAH BAGI GENERASI MENDATANG

Hari ini dalam perjalanan katekese kita mengenai usia lanjut hari ini kita melihat gambaran lembut yang dibuat oleh Penginjil Lukas, yang menampilkan kisah dua pribadi berusia lanjut, Simeon dan Hana. Sebelum berpisah dari dunia ini, mereka hidup untuk menantikan kunjungan Allah. Lama mereka menantikan Allah yang datang mengunjungi mereka, yaitu Yesus.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (6)

“HORMATILAH AYAHMU DAN IBUMU”: MENCINTAI ANUGERAH KEHIDUPAN

Hari ini, dengan dibantu oleh Sabda Allah yang telah kita dengar, kita akan mendalami tentang kerapuhan usia lanjut, yang ditandai secara khusus oleh pengalaman kebingungan dan keputusasaan, kehilangan dan ditinggalkan, kekecewaan dan keraguan. Tentu saja, kelemahan yang kita alami dalam menghadapi situasi dramatis kehidupan — yang terkadang tragis — dapat terjadi pada setiap tahap kehidupan.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (7)

NAOMI, KESATUAN ANTARGENERASI YANG MEMBUKA MASA DEPAN

Pada hari ini kita akan merenungkan tentang orangtua, kakek-nenek, tentang usia lanjut – istilah yang tampaknya jelek, namun sebenarnya tidak demikian! Orangtua itu hebat, orangtua itu indah! Dan hari ini kita mengambil inspirasi dari kitab Rut yang luar biasa, sebuah permata dalam Kitab Suci.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (8)

Eleazar, Kesetiaan Iman, Warisan Termulia

Dalam perjalanan katekese usia lanjut, pada hari ini kita akan berjumpa dengan tokoh Kitab Suci — seorang lelaki tua — bernama Eleazar, yang hidup pada masa penganiayaan Antiokus Epifanes. Dia punya karakter yang luar biasa. Karakternya memberi kita kesaksian tentang hubungan khusus yang ada antara kesetiaan di usia lanjut dan kehormatan iman.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (9)

Yudit: Terpuji Pada Masa Muda, Dermawan Pada Masa Tua

Hari ini kita akan berbicara tentang Yudit, seorang pahlawan wanita dalam Kitab Suci. Kesimpulan dari buku yang menyandang namanya — telah kita dengarkan sebagian kisahnya — merangkum bagian akhir dari kehidupan wanita ini, yang membela Israel dari musuh-musuhnya.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (10)

Ayub. Cobaan Iman, Berkat Pengharapan

Kutipan Kitab Suci yang baru saja kita dengarkan adalah bagian penutup dari Kitab Ayub, sebuah karya sastra klasik yang mendunia. Dalam perjalanan katekese tentang usia lanjut ini, kita bertemu dengan Ayub. Kita menemukan Ayub sebagai saksi iman yang tidak menerima sebuah “karikatur” tentang Allah, tetapi menyerukan protes di hadapan kejahatan sampai Allah menanggapi dan menunjukkan wajah-Nya.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (11)

Pengkhotbah: Malam Ketidakpastian dan Makna Segala Sesuatu dalam Hidup

Dalam renungan kita tentang usia lanjut – kita terus merenungkan usia lanjut – hari ini kita bertemu dengan Kitab Qoheleth, atau Pengkhotbah, permata lain yang ada di dalam Kitab Suci.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (12)

“Janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis” (Mzm 71,9)

Doa indah yang orangtua kita temukan dalam Mzm 71, yang telah kita dengarkan, mendorong kita untuk merenungkan tekanan yang kuat yang terdapat pada usia lanjut, ketika kenangan kesuksesan karya dan berkat yang diterima ditempatkan pada ujian iman dan pengharapan.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (13)

Nikodemus. “Bagaimana mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua?” (Yoh 3:4)

Tokoh usia lanjut yang paling relevan di antara para tokoh dari Injil adalah Nikodemus — salah satu pemimpin Yahudi — yang, ingin mengenal Yesus, datang kepada-Nya pada malam hari, dengan sembunyi-sembunyi (lih. Yoh 3:1-21). Dalam percakapan antara Yesus dan Nikodemus, muncul inti dari perwahyuan Yesus dan misi penebusan-Nya, ketika ia berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruaniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (ay.16)..
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (14)

Pelayanan iman penuh sukacita yang dijalani dalam rasa syukur (Mrk 1, 29-31)

Ketika seseorang sudah berusia lanjut, orang tidak lagi mampu mengontrol tubuhnya. Orang harus belajar untuk memilih mana yang bisa dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Kekuatan tubuh itu menurun dan lari dari kita, meskipun hati kita mendambakan tubuh yang kuat. Maka dari itu, orang harus belajar memurnikan keinginannya: menjadi sabar, memilih apa yang diinginkan tubuh dan hidup.
lebih lanjut..

KATEKESE MENGENAI USIA LANJUT (15)

Petrus dan Yohanes

Dalam perjalanan katekese mengenai usia lanjut, hari ini kita merenungkan mengenai dialog antara Yesus yang bangkit dengan Petrus di akhir Injil Yohanes (21,15-23). Suatu dialog yang mengharukan, yang menunjukkan kasih Yesus kepada para murid-Nya dan juga kemanusiaan yang luhur dalam relasinya dengan mereka, khususnya Petrus; hubungan yang penuh kelembutan, tidak melankolis, langsung, kuat, bebas, terbuka.
lebih lanjut..