Rasanya baru saja kita meninggalkan perayaan Natal, namun ternyata tinggal beberapa hari lagi sudah memasuki masa Prapaska. Sementara itu pandemi Covid 19 masih membelenggu kita. Entah sampai kapan. Sudah banyak yang kehilangan orangtua, anak-anak, suami maupun istri, para tenaga medis, para imam, suster dan bruder, teman, tetangga. Itu semua sangat menyedihkan. Masih banyak pula yang masih dirawat dan sedang dalam pemulihan. Kita selalu berdoa untuk mereka semua.
Meski situasi pandemi belum hilang, namun iman kita harus tetap tumbuh dan berkembang. Dengan pertolongan dan rahmat Allah kita selalu dikuatkan dalam menjalani situasi yang tidak mudah ini, tetap memiliki kekuatan untuk mengembangkan dan menumbuhkan iman. Iman kita semakin dimurnikan dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.


2021: Tahun Mengenal Kristus, Guru dan Tuhan.
Tahun 2021 ini, dalam rangkaian Gerak Pastoral Keuskupan Surabaya 10 tahun ke depan dikhususkan sebagai tahun Mengenal Yesus, Guru dan Tuhan. Dalam kehidupan iman, mengenal itu berarti mengikuti dan menjadi murid Yesus, Guru dan Tuhan. Tanpa kesediaan yang tulus untuk mengikuti dan menjadi muridNya, pengenalan kita hanya dari kejauhan saja. Mengikuti dan menjadi murid adalah berjalan di belakang Guru dan Tuhan, mendengarkan sabdaNya dan menempuh jalan yang ditempuhNya. Hanya dengan demikianlah sebagai murid-muridNya kita dibentuk oleh Guru dan Tuhan untuk semakin dewasa dalam iman, guyub, penuh pelayanan dan misioner.


Simon Petrus.
Untuk menemani perjalanan kita mengenal Yesus, Tuhan dan Guru, kita mengundang Simon. Simon adalah salah seorang yang pertama kali dipilih sendiri oleh Yesus untuk mengikutiNya dan dikemudian hari oleh Yesus diberi nama Petrus. Dalam perjalanan selanjutnya, Simon Petrus memiliki peran yang menonjol di antara murid Yesus. Dengan pembawaan yang reaktif, spontan dan terus terang, Simon Petrus sering mewakili teman-temannya dalam menyampaikan perasaan dan pendapatnya kepada Yesus. Bersama Yakobus dan Yohanes, Simon Petrus selalu diajak Yesus mengalami peristiwa-peristiwa yang khusus, berada di atas gunung menyaksikan kemuliaan Yesus, bersama Yesus ketika berdoa di taman Getsemani, bahkan diberi kuasa oleh Yesus untuk memegang kunci Kerajaan Surga. Ia juga pernah dimarahi Yesus karena sikapnya terhadap Yesus. Dia pulalah murid Yesus satu-satunya yang melakukan penyangkalan Yesus di depan orang-orang lain. Dan kemudian kita tahu, bahwa Petruslah yang memimpin Gereja pada masa awal perkembangannya setelah kenaikan Yesus ke sorga. Oleh karena itu, Petrus adalah Paus yang pertama. Tentu dinamika perjalanan hubungan Petrus dengan Yesus, sang Guru sangat menarik untuk kita renungkan bersama.

Tema APP 2021: Bersama Simon Petrus Mengenal Yesus sebagai Guru dan Tuhan.
Dalam proses mempersiapkan bahan pendalaman APP 2021 ini ditetapkan temanya adalah Bersama Simon Petrus Mengenal Yesus sebagai Guru dan Tuhan. Tema ini dibagi dalam 6 pertemuan yang merupakan sebuah proses perjalanan mengikuti dan menjadi murid Yesus.
1. Ikulah Aku
2. Pengakuan Petrus
3. Enyahlah iblis
4. Dengarkanlah Dia
5. Penyangkalan
6. Apakah engkau mengasihi Aku?
Yang dimaksud dengan proses adalah bahwa kita diajak berjalan bersama Simon Petrus yang diawali dari peristiwa di pantai ketika Yesus menjumpai Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes untuk diajak mengikutiNya. Mereka mengikuti Yesus melalui dinamika relasi yang semakin hari semakin mendalam dan berpuncak pada pengalaman kebangkitan Yesus di pantai. Berawal dari pantai dengan ajakan Yesus: ikutlah Aku, dan setelah melalui perjalanan yang tidak mudah kembali lagi ke pantai dengan ajakan yang sama: ikutlah Aku. Dari pantai hingga sampai ke pantai lagi, berbagai pengalaman pembentukan Petrus dan para murid lainnya oleh Yesus, Guru dan Tuhan. Maka untuk mengenal Yesus, sebagai Guru dan Tuhan merupakan sebuah proses perjalanan yang panjang, bukan sekedar peristiwa yang terjadi begitu saja.


Hal yang perlu diperhatikan.

  1. Sebuah Perjalanan: Karena bahan pendalaman iman APP 2021 merupakan sebuah perjalanan mengikuti Yesus, maka sebaiknya diikuti dengan urutan yang ada, dari pertemuan 1 sampai 6.
  2. Bersumber dari Injil Markus: Bahan yang disediakan bersumber dari Injil Markus, karena tahun 2021 merupakan tahun Markus (B) dan Injil Markus paling lugas dalam penulisannya sehingga lebih mudah dirasakan dan dimengerti oleh pembacanya. Tetapi dalam pertemuan ke-6, digunakan Injil Yohanes untuk lebih membantu mengalami peristiwa kebangkitan Yesus.
  3. Hadir dan Mengalami Peristiwa: Hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah bahwa ketika membaca teks Injil sangat diharapkan untuk tidak membaca secara tergesa-gesa, tetapi dirasakan dengan hati. Kita sungguh membayangkan ikut hadir dalam setiap peristiwa yang terjadi dalam Injil yang kita baca, sehingga kita dapat mengalami peristiwanya dengan lebih dekat.
  4. Kreatif: Bahan yang disediakan ini berupa narasi yang panjang. Maka dipersilakan para romo paroki bersama seksi dan tim katekese paroki untuk menyajikan bahan ini dengan lebih kreatif agar umat lebih mudah mengikutinya sesuai dengan situasinya. Misalnya: membuat dengan animasi atau melalui YouTube yang dikemas bersama seksi Komsos atau melakukannya secara daring (online) melalui media zoom meeting, dsb.
  5. Pribadi dan kelompok: bahan yang ditawarkan ini dapat digunakan secara pribadi atau dalam keluarga, dapat juga dipergunakan dalam lingkungan atau stasi, baik pertemuan secara luring (offline) maupun daring (online), menyesuaikan situasi dan kondisi paroki masing-masing.


Susunan Pendalaman Iman Prapaska 2021.
Bahan Pendalaman Iman Prapaska 2021 ini tidak dicantumkan tujuan dan pengantar masing-masing pertemuan. Sebelum pelaksanaan pendalaman iman, diharapkan para pemandu sudah mempelajari secara keseluruhan tiap pertemuan. Jika diperlukan sebuah pengantar, dipersilahkan membuat sendiri, yang sebaiknya tidak terlalu panjang, cukup 3-4 kalimat.

 

  1.  Doa Pembukaan: dapat didoakan bersama atau oleh pemandu atau salah satu peserta. Jika ditugaskan salah satu peserta, sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu.
  2.  Bacaan Injil: dapat dibacakan seseorang atau dibaca secara bergiliran. Jika pertemuan dilakukan dalam lingkup keluarga, anak-anak pun dapat dilibatkan untuk membacakannya. Sebelum Injil dibacakan, peserta dapat diajak terlebih dahulu untuk mempersiapkan diri dengan membayangkan ikut hadir dalam peristiwa Injil tersebut.
  3.  Pemahaman Teks: disediakan beberapa pertanyaan untuk membantu peserta aktif dalam pertemuan.
  4.  Renungan: disampaikan oleh pemandu atau fasilitator atau yang ditugaskan. Sangat diharapkan dibaca dengan tidak tergesa-gesa.
  5.  Pertanyaan Pribadi: disediakan beberapa pertanyaan untuk mengajak peserta merenungkan pengalaman iman pribadinya. Jika diperlukan, bisa saling sharing antar peserta untuk memperkaya, tetapi perlu diperhatikan durasi dan waktunya.
  6.  Doa APP: didoakan bersama
  7.  Bapa Kami: didoakan bersama
  8.  Doa Penutup: dapat didoakan bersama.


Selamat menjalani masa Pra Paskah 2021
Gusti tansah paring berkah!
Tuhan Memberkati!


Surabaya, 10 Januari 2021, Pesta Pembaptisan Tuhan
Tim Komisi Kateketik Keuskupan Surabaya.