• PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK KONGRES MISI NASIONAL

  • Mercure Hotel, Ancol, Jakarta: 1-4 Agustus 2019.


Pesan Paus Fransiskus memberi pesan untuk Kongres Nasional tentang Misi yang diselenggarakan oleh KKM-KWI. Pesan disampaikan pada tgl. 11 Juni 2019 pada kesempatan kunjungan Ad Limina Uskup-Uskup se-Indonesia, melalui Uskup Mgr. A. M. Sutrisnaatmaka MSF, Uskup Palangka Raya, Ketua KKM-KWIL.
Pesan untuk semua Peserta Kongres Nasional tentang Misi, dengan tema: Dibaptis dan Diutus:
Kepada semua peserta Kongres (Inter) Nasional tentang Misi:
Pikirkan baik-baik tema:

  1. - “Dibaptis dan Diutus”.
    • Ketika kita dibaptis, kita menerima Roh Kudus; kita adalah Mutiara. Kita telah menerima pesan Yesus. Injil tinggal dalam hati kita. Sesuatu yang indah, penuh semangat sebagai tanda untuk membawa kabar gembira ke depan.
  2.  - ”Dibaptis dan diutus”.
    • Ada dua hal yang harus menjadi rantai penghubung (benang merah) dalam kongres itu. Bagaimana saya menghidupi baptisan saya, dalam kehidupan pribadi, juga dalam masyarakat sosial, dan membawa pesan Yesus itu kepda orang lain.
  3.  - “Dibaptis dan diutus”
    • Jangan pernah lupa, kita selalu berjalan ke depan. Menjadi kebiasaan (ragi) yang baik dalam kehidupan sosial.
    • Dalam Kitab Suci dikatakan, kita bukan orang-orang yang berjalan ke belakang. Selalu berjalan ke depan. Jika seorang berjalan ke belakang, ia bukanlah seorang kristiani. Kristiani berarti mengarahkan ke depan. Itulah artinya diutus. Dengan demikian kita tetap semangat, selalu menatap ke depan dengan penuh harapan. Roh Kudus mendorong kita untuk maju. Maju... maju..
  4.  - ”Dibaptis dan diutus”
    • Berdoalah untuk hal itu. Bunda Maria akan membantu untuk melangkah maju ke depan.
    • Sekarang saya akan memberikan berkat untuk kalian semua:

Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.