Saudara-saudari yang terkasih,

                Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Pentakosta, semoga Roh Kudus dicurahkan kepada kita semua untuk bersyukur kepada-Nya yang menyatukan kita sebagai satu tubuh dalam Tuhan.

                Saya menulis surat gembala ini sehubungan dengan rencana untuk mengadakan Musyawarah Pastoral Keuskupan Surabaya pada tanggal 26-28 November 2009 yang akan datang. Musyawarah Pastoral ini kiranya sudah saatnya untuk diadakan mengingat perlunya kita sebagai satu tubuh dalam Keuskupan Surabaya untuk menentukan arah bersama dalam gerak pastoral.

                Visi dan Misi Keuskupan yang sudah dirumuskan dalam Sinode Keuskupan pada tahun 1996 kiranya perlu diperbaharui mengingat bahwa sudah terdapat banyak hal yang berkembang dalam keuskupan kita. Musyawarah Pastoral ini juga diperlukan untuk menanggapi persoalan-persoalan khusus di keuskupan kita dan tantangan-tantangan jaman.

                Musyawarah Pastoral ini akan menghasilkan arah dasar keuskupan yang akan berlaku untuk kurun waktu 10 tahun mendatang (2010-2019). Dengan adanya arah dasar itu diharapkan kebersamaan dan  gerak pastoral kita dapat lebih bermakna dan memberikan kesegaran hidup sehingga  sabda Yesus:  “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” dapat lebih terwujud dalam kebersamaan kita. Persiapan-persiapan untuk terlaksananya kegiatan ini sudah dimulai dengan dibentuknya Dewan Pastoral Keuskupan Surabaya pada tanggal 18 Januari 2008 yang menyertakan para imam, religius, wakil-wakil umat secara teritorial dari semua kevikepan dan dari kelompok-kelompok dan gerakan kategorial.

                Untuk menggali bahan pembahasan dalam Musyawarah Pastoral ini, mulai bulan Juni 2009 diadakan kegiatan pra Musyawarah Pastoral, yang akan melibatkan pengurus dan aktivis umat dari semua tingkatan, mulai dari lingkungan, paroki, kevikepan juga komunitas-komunitas religius dan kelompok-kelompok kategorial. Usaha penggalian bahan dari umat ini penting agar pengalaman-pengalaman iman yang hidup di antara umat dapat menjadi dasar inspirasi bagi arah dasar keuskupan.

                Saya berharap bahwa Musyawarah Pastoral ini sungguh dapat menghasilkan hal-hal yang baik bagi kita semua sebagai satu tubuh dan buah-buahnya sungguh membangun communio atau persekutuan kita. Sebagaimana dikatakan rasul Paulus: Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah (Kol 3:15).

                Agar Musyawarah pastoral ini terlaksana dengan baik, saya berharap seluruh umat yang terlibat dalam pertemuan-pertemuan persiapan (pra mupas) melihat dan mengalaminya sebagai pertemuan iman, baik dalam persiapan pribadi maupun dalam pertemuan bersama. Saya berharap bahan-bahan yang telah disiapkan dapat membantu menciptakan suasana iman ini.

                Musyawarah Pastoral ini adalah kegiatan iman, maka saya mengajak seluruh umat keuskupan Surabaya menyertai dalam doa. Dan marilah doa ini kita jadikan doa kita bersama, baik dalam doa pribadi maupun doa bersama.

                Ya Bapa, Engkau telah mengutus PuteraMu untuk memberi hidup kepada kami dan mengutus Roh Kudus untuk menuntun kami. Bimbinglah kami semua, persekutuan umatMu yang berhimpun dalam Gereja Keuskupan Surabaya, dalam perjalanan kami menuju Engkau. Sertailah kami dengan RohMu yang menyatukan kami semua dan berkatilah usaha-usaha kami untuk mengikuti panggilanMu mewujudkan persekutuan iman yang hidup, melalui pertemuan-pertemuan selama persiapan Musyawarah Pastoral. Limpahkanlah rahmatMu kepada kami semua agar sehati sejiwa dalam mewujudkan satu Gereja yang kokoh dan hidup melalui perjumpaan-perjumpaan iman di antara kami.

                Bunda Maria Bunda Gereja tolonglah kami putra-putrimu agar setia dalam suka duka peziarahan di dunia ini menuju Bapa. Amin.

3x Salam Maria

Kemuliaan.

 

Berkat Tuhan,

 

Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono

Uskup Surabaya